Survey Tanda Politik Indonesia: Kepopuleran Anies Naik saat Kepuasan Khalayak Atas Performa Jokowi Turun
Direktur Eksekutif Tanda Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan jika saat kepuasan pada performa presiden (presidential approval peringkat) Joko Widodo atau Jokowi turun, karena itu kepopuleran calon presiden Partai Nasdem Anies Baswedan bertambah.
Ini dikatakan Burhanuddin saat menjelaskan hasil survey berkaitan performa presiden, kepopuleran akan calon presiden dan partai menjelang 2024 secara online lewat saluran YouTube Tanda Politik Indonesia, Rabu (4/1/2023).
Kita dapatkan, saat approval peringkat presiden tersebut turun itu Anies Baswedan alami peningkatan. Misalkan nih ya, November 2022 kan turun tuch dari 70,5 % ke 66,2 %. Saat itu kepopuleran Anies naik cukup tajam," kata Burhanuddin.
Walau begitu, ia mengutarakan jika berdasar opsi ke capres (calon presiden) yang sudah dilakukan pada replikasi 34 nama semi terbuka seperti Ganjar Pranowo sampai Prabowo Subianto, kepopuleran Anies statis atau turun sedikit pada Desember 2022.
Dalam pada itu, Ganjar Pranowo ada di status paling atas dengan pencapaian 29,5 %, diikuti Anies 22,8 %, dan Prabowo 19,5 %. Dalam pada itu, Ridwan Kamil cuma mendapat 5,7 %, selanjutnya nama yang lain mendapatkan kurang dari 2 % dan sekitaran 9,3 % yang lain belum memberikan opsi.
"Ganjar dibandingkan November, ia sempat turun pada bulan November, di Desember naik kembali. Anies Baswedan statis atau turun sedikit, Prabowo naik kembali," katanya.
Burhanuddin sampaikan jika kepopuleran AHY dan Ridwan Kamil sama dengan Anies yang trendingnya pada Desember 2022 turun sedikit. Dalam pada itu kepopulerannya yang naik ialah Puan Maharani, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
"Disini saja kita telah mempunyai seperti seperti common sense ya. Apa yang diterangkan mengapa satu, dua calon presiden naik, lainnya turun," katanya.
Tetapi, Burhanuddin menerangkan berdasar data overtime, approval peringkat Presiden Jokowi konstan dan tak pernah kembali turun di bawah 50 % semenjak Juni 2015. Meskipun turun naik, approval peringkat Jokowi tak pernah sampai di bawah 50 % bahkan juga di periode wabah.
"Tetapi selanjutnya Presiden Jokowi seperti punyai skema, rumus, punyai resep untuk menangani approval peringkat dengan jaga pemerintahan inflasi rendah," sebut ia.
Adapun komunitas survey ini ialah semua masyarakat negara Indonesia yang punyai hak pilihan dalam penyeleksian umum, yaitu mereka yang telah berusia 17 tahun ataupun lebih, atau telah menikah saat survey dilaksanakan.
Burhanuddin sampaikan jika penarikan contoh memakai sistem multistage acak sample dalam jumlah contoh sekitar 1.220 orang yang dari semua propinsi yang terbagi secara seimbang.
Ia menjelaskan dengan anggapan sistem sederhana acak sample, ukuran contoh 1.220 informan mempunyai toleran kekeliruan atau margin of error-MoE sekitaran ±2.9 % di tingkat keyakinan 95 %.